Author Archives: bapas-madiun
PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN MENGGUNAKAN MEDIA HIDROPONIK
Madiun (28/07/16) -Dengan beralihnya cara pandang masyarakat saat ini ke arah pola hidup yang lebih sehat, budidaya tanaman menggunakan media hidroponik mulai dilirik oleh konsumen pasar, kenapa? karena tanaman hasil budidaya menggunakan hidroponik selain kualitas tanaman terjaga juga lebih menyehatkan sebab tidak menggunakan bahan-bahan kimia.
Untuk petani, penanaman tanaman hidroponik juga dianggap lebih menguntungkan karena tidak merusak media tanah, dapat memeriksa akar tanaman secara periodik, pemakaian air lebih efisien, pertumbuhan lebih cepat, kualitas terjaga, dan dapat ditanam kapan saja.
Tetapi saat ini petani Indonesia belum banyak yang beralih ke budidaya hidroponik karena selain perangkat yang masih relatif sulit didapat, butuh keahlian khusus, maupun investasi awal yang relatif mahal padahal pangsa pasar untuk tanaman hidroponik ini cukup menjanjikan.
Bapas Madiun melihat kesempatan baik tersebut untuk dapat memberikan pengetahuan tentang hidroponik kepada klien sehingga klien setidaknya mengetahui seperti apa cara penanaman dengan sistem hidroponik bahkan tidak menutup kemungkinan klien tertarik untuk menggunakan cara tersebut sebagai media penanamannya karena tidak dapat dipungkiri tanaman menggunakan budidaya hidroponik mempunyai harga jual jauh lebih mahal dari tanaman menggunakan media tanah dan permintaan pasar yang masih besar.
Oleh karena itu bimbingan kemandirian dari Bapas Madiun kali ini menggandeng narasumber dari Dinas Sosial Kota Madiun untuk memberikan pelatihan berupa budidaya tanaman pertanian dengan menggunakan media hidroponik.
Sebagai narasumber adalah ibu Tutik. Beliau menjelaskan tentang apa itu hidroponik, media apa saja yang digunakan, sistem-sistem yang digunakan dalam budidaya hidroponik, keuntungan dan kekurangan sistem ini, cara bercocok tanam menggunakan media hidroponik bahkan beliau bersedia memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada klien jika tertarik, dan dapat membantu klien dalam memasarkan produknya. Selain memberikan pengarahan, Tutik juga memberikan praktek cara dasar bertanam menggunakan media hidroponik ini.
Pelatihan kali ini diikuti oleh sekitar 50 Klien. Klien sangat antusias dalam memperhatikan pengarahan dari narasumber karena kebanyakan klien Bapas mencukupi kehidupannya dengan bercocok tanam. Pelatihan selesai tepat pada pukul 12.00 wib dan Bapas tetap akan mengadakan pelatihan tanaman hidroponik pada sesi selanjutnya agar para klien dapat lebih paham tentang cara menanam hidroponik yang tepat dan sesuai.
KaBapas mengharapkan pelatihan ini dapat bermanfaat bagi klien, memberikan alternatif/ pandangan cara menanam dengan menggunakan media hidroponik, dan jika diterapkan dapat membantu dalam perbaikan ekonomi klien.
Acara berlangsung dengan sukses dan ditutup oleh Kasubsie BKD dengan mengatakan bahwa Bapas akan mendukung klien jika berminat terjun ke media penanaman hidroponik dan akan memberikan pelatihan kelanjutan untuk memperdalam bagi klien yang tertarik.
SOSIALISASI UU NO. 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK (SPPA) DI SMA 3 MADIUN
Madiun (21/7/16) – Tahun ajaran baru kali ini dimanfaatkan oleh Bapas Madiun mengadakan penyuluhan hukum. Selain untuk memperkenalkan Bapas juga mensosialisasikan Undang-Undang no. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak kepada seluruh siswa baru di SMA 3 Madiun.
Acara tersebut diadakan pada hari Kamis tanggal 21 Juli 2016 tepat pada pukul 11.00 wib bertempat di aula SMA 3 Madiun dan dihadiri oleh seluruh siswa baru.
Sebagai narasumber adalah Kabapas Madiun Lilik Sulistiyowati dan Kasubsie BKA Djaka Sutedjo. Lilik menyampaikan tentang tugas pokok dan fungsi Bapas serta memperkenalkan UU no. 11 Tahun 2012 dan dilanjutkan oleh Djaka yang memberikan praktek secara langsung.
Siswa sangat serius mendengarkan penyuluhan hukum tersebut bahkan pada saat dibuka sesi pertanyaan, banyak siswa yang antusias dalam bertanya bahkan banyak pertanyaan kritis yang menuntut para narasumber dapat menjawab keingintahuan mereka.
Agar suasana tidak terlalu serius, ditengah-tengah acara diadakan mini games yang menarik sebagai ice breaking sehingga suasana acara berlangsung serius tapi juga santai.
Di akhir acara Kabapas kembali mengingatkan kepada para siswa agar lebih berhati-hati dalam bertindak, taat hukum, tidak melakukan pelanggaran hukum yang menyebabkan siswa harus berhadapan dengan hukum dan jangan menyia-nyiakan masa muda dengan melakukan tindakan melawan hukum yang justru nantinya akan disesali dan bahkan merusak masa depan diri sendiri.
Acara diakhiri tepat pada pukul 12.00 wib dan pemberian bingkisan hadiah kepada 3 (tiga) orang siswa yang dianggap kritis dalam memberikan pertanyaan.
Kasus Kekerasan Seksual Harus Segera Berakhir
Jakarta – Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Indonesia akhir-akhir ini sangat marak kita dengar dari berbagai media, baik media cetak, maupun media elektronik seperti televisi, dan internet. Bahkan, beberapa kasus kekerasan seksual tersebut disertai dengan tindak pembunuhan terhadap korban.
“Hal ini menjadikan kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia dikategorikan dalam kondisi ‘darurat’,dan masuk kategori kejahatan luar biasa, karena mengancam dan membahayakan jiwa anak, serta masa depan bangsa,” tandas Direktur Jenderal (Dirjen) Hak Asasi Manusia (HAM) Mualimin Abdi, membacakan sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang berhalangan hadir, di Graha Pengayoman,Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (18/07/2016).
Selanjutnya Mualimin menjelaskan mengapa kasus kekerasan terhadap anak dikategorikan darurat, kekerasan terhadap anak tidak hanya meninggalkan luka secara fisik, lebih dari itu, kekerasan ini akan memberikan efek buruk pada perkembangan emosional, sosial, dan psikologi korban kekerasan.
“Bahkan, tidak jarang korban mengalami gangguan psikologis di masa yang akan datang. Lebih dari itu, apabila korban tidak mendapatkan penanganan dengan baik, kemungkinan besar anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sarat berbagai gangguan emosional seperti depresi hingga hangguan mental serius,” jelas Mualimin dalam Diskusi Terbuka dengan tema ‘Perlindungan Anak Terhadap Kekerasan Seksual’.
Lebih lanjut Mualimin menjelaskan, demi mengakhiri kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia, saat ini pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Perlindungan Anak, dengan menambahkan hukuman tambahan bagi pelaku kekerasan seksual yaitu hukuman kebiri. “Hukuman kebiri ini tentu harus disertai dengan supervisi intensif dari tim medis, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan,” lanjut Abdi.
Perppu dimaksud juga mengatur mengenai pidana pemberatan, pidana tambahan, dan tindakan lain bagi pelaku dengan tambahan pidana sepertiga dari ancaman penjara paling singkat 10 tahun dan paling lama 20 tahun. “Selain itu, ancaman hukuman seumur hidup dan hukuman mati pun masuk ke pemberatan pidana,” ujar Mualimin.
Sedangkan untuk tambahan pidana alternatif yang diatur adalah pengumuman identitas pelaku, kebiri kimia, dan pemasangan alat deteksi elektronik. “Penambahan pasal tersebut akan memberi ruang bagi hakim untuk memutuskan hukuman seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku,” ucap Mualimin.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menghilangkan kekerasan seksual terhadap anak, kewaspadaan masyarakat dan keseriusan dari aparat dan pranata sosial setempat untuk ikut serta dalam proses rehabilitasi, dan pengawasan pelaku kejahatan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. “Khususnya pengawasan ketat dan terukur dari keluarga yang memegang peranan penting bagi proses pencegahan terjadi tindak kejahatan seksual yang melibatkan anak,” kata Mualimin.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) yang bekerja sama dengan Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU), diharapkan dapat menghasilkan solusi perlindungan bagi anak terhadap kekerasan seksual, yang ditinjau baik dari perangkat peraturan perundang-undangan, maupun dari institusi-institusi/instansi yang bertugas dalam memberikan perlindungan bagi anak Indonesia. Sehingga kasus kekerasan seksual terhadap anak dapat berakhir secepatnya. (Zaka. Ed: TMM. Foto: Tedy)
SILATURAHIM KELUARGA BESAR BAPAS MADIUN
Madiun – 15/07/2016 Setelah 1 bulan lamanya berpuasa di Bulan Ramadhan rasanya kurang afdol jika kita tidak saling memaafkan di bulan Syawal ini, bulan yang penuh kemengan. Hal tersebut yang mendasari Bapas Madiun kemudian berinisiatif untuk mengadakan acara Silaturahim antar pegawai dan keluarga besar Bapas Madiun. Selain saling memaafkan juga sebagai ajang bersilaturahim dengan keluarga besar Bapas Madiun karena Bapas Madiun juga mengundang para pensiunan pejabat maupun pegawai Bapas sebagai bentuk pengharrgaan atas dharma bakti yang telah beliau-beliau lakukan selama menjadi Pegawai Bapas Madiun.
Acara ini dapat terselenggara berkat sumbangsih dari para pejabat dan pegawai Bapas Madiun yang rela menyumbangkan pikiran dan tenaganya demi kesuksesan jalannya acara. Para pegawai saling bahu membahu dalam mempersiapkan sarana dan prasarana.
Acara dimulai tepat pada pukul 08.00 wib dengan dibuka oleh pembacaan tilawatil Qur’an dan dilanjutkan dengan ceramah keagamaan. Sebagai penutup dari serangkaian acara adalah ramah tamah antar seluruh pegawai dan keluarga besar Bapas madiun dilanjutkan dengan menyantap sajian yang dihidangkan.
Meskipun acara berlangsung secara sederhana tetapi penuh khidmat dan penuh semangat kekeluargaan. Acara selesai pada pukul 11.15 wib karena akan ada sholat Jum’at.
Menkumham Serukan Komitmen Tinggi Hasilkan Kinerja Yang Akurat
Jakarta – Hari pertama setelah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri Tahun 2016, 1437 H, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly, menyerukan kepada seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), untuk menanamkan komitmen yang tinggi, sehinga menghasilkan kinerja yang akurat. Terlebih dengan diberikannya Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan untuk Kemenkumham perlu untuk segera ditindaklanjuti.
“Saya harap seluruh jajaran bekerja dengan baik, penuh integritas, komitmen yang tinggi agar setiap Rupiah anggaran yang diberikan kepercayaan kepada kita dapat kita hasilkan, dapat kita laksanakan dengan baik,” tandas Yasonna saat bertindak sebagai Pembina Apel Senin Pagi dan Halal Bihalal di Lapangan Merah Kemenkumham, Jakarta, Senin (11/07/2016).
Anggaran Negara yang dipercayakan kepada kita, lanjut Menkumham, harus digunakan dengan sebaik-baiknya dalam waktu yang tepat. “Pertanggungjawabkan secara akurat, tuntaskan permasalahan yang dihadapi oleh kementerian ini, sehingga masyarakat akan memperoleh sebesar-besarnya manfaat,” ucap Yasonna.
Lebih lanjut Menkumham mengatakan, puasa telah mengajarkan kepada kita tentang nilai-nilai kejujuran dan kesabaran. Dalam mengarungi samudera kehidupan yang penuh dengan ‘ketidakpastian karena perubahan’, kita harus tetap menanamkan nilai kejujuran dan kesabaran. “Dengan terus berkembangnya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, maka sifat penting ini (kejujuran dan kesabaran) harus kita implementasikan dalam memberikan pelayanan. Sehingga complain dan kritik dapat kita respons dengan baik,” tandas Menkumham.
Menkumham berharap, esensi Idul Fitri dapat dijadikan momentum meningkatkan kualitas keimanan dan kualitas kehidupan dalam bekerja dan berkinerja. “Oleh karenanya semangat ini (meningkatkan kualitas keimanan dan kehidupan) kita jadikan tonggak untuk menguatkan pengabdian kita kepada bangsa dan negara dengan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara, melalui kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas untuk tugas yang tuntas dan berkualitas,” ujar Yasonna.
BUKA PUASA AJANG SILATURAHIM KELUARGA BESAR BAPAS MADIUN
Madiun, 23/06/16 Di bulan puasa yang penuh berkah ini Bapas Madiun mengadakan buka puasa bersama keluarga besar pegawai bapas Madiun. Acara ini merupakan ide dari Kabapas Lilik Sulistiyowati dengan tim kerohanian Bapas dan didukung oleh seluruh pegawai Bapas.
Buka puasa bersama ini dapat terselenggara berkat hasil swadaya bersama antar pegawai yang bersedia menyisihkan sebagian rejekinya dan bertempat di aula Bapas Madiun. Yang menarik dengan acara berbuka kali ini selain mengundang keluarga besar pegawai juga menghadirkan Ustad Ali Marwah sebagai penceramah dan juga 25 (dua puluh lima) anak yatim.
Acara dimulai pada pukul 16.00 wib dengan dibuka oleh Kabapas dan dilanjutkan dengan lantunan Asmaul Husna yang dibawakan oleh pegawai-pegawai wanita Bapas bersama klien. Menjelang berbuka puasa acara dilanjutkan dengan ceramah tentang makna dari Nuzulul Qur’an.
Berbuka puasa kali ini penuh dengan suasana hangat kekeluargaan dan berjalan dengan lancar berkat kerjasama yang terjalin antar pegawai Bapas. Acara buka bersama ini ditutup dengan sholat Taraweh berjamaah dipimpin oleh ustad Ali Marwah dan diikuti oleh seluruh pegawai Bapas beserta anak yatim.
SRIKANDI BARU PIMPIN BAPAS MADIUN
Bapas Madiun, Kamis 26 Mei 2016 Kepala Bapas Kelas II Madiun Bapak Sigit Sudarmono melaksanakan serah terima jabatan kepada Kepala Bapas Madiun yang baru di lantik Ibu Lilik Sulistyowati. Bertempat di Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun kegiatan tersebut dilaksanakan. Hadir dalam acara tersebut Djoni Priyatno Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. Dalam sambutannya Bapak Djoni mengucapkan selamat jalan kepada Bapak Sigit Sudarmono semoga sukses di tempat yang baru yang pindah ke Bapas Kelas II Magelang Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. Tak lupa saya mewakili Kepala Kantor Wilayah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Sigit yang telah membangun Bapas Madiun menjadi lebih berprestasi. Tak lupa saya juga mengucapkan selamat kepada Ibu Lilik Sulistyowati yang promosi menjadi Kepala Bapas Madiun. Semoga Ibu dapat melanjutkan program yang telah dilaksanakan dan dicapai oleh Bapas Madiun. Acara serah terima tersebut di hadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pejabat struktural di Wilayah Korwil Madiun. Selain kegiatan serah terima Kepala Bapas Madiun, juga dilaksanakan serah terima jabatan Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun Bapak Nurudin yang juga alih tugas ke Lapas Kelas IIA Sibolga yang diganti oleh Yuli Hartono.
SELAMAT JALAN SEMOGA SUKSES DI TEMPAT YANG BARU
PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108
Madiun – Jum’at, 20 Mei 2016 Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke – 108 dengan mengambil tema “Melalui Hari Kebangkitan Nasional kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera”.
Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional diselenggarakan oleh Bapas Madiun di halaman depan kantor Bapas Madiun. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Bapas MadiunSigit Sudarmono. Upacara diikuti oleh seluruh pejabat struktural beserta staf dengan menggunakan pakaian korpri.
Semangat kebangkitan nasional ini pertama kali muncul dari berdirinya Organisasi Modern Boedi Oetomo pada tanggal 20 mei 1908.
“Salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai”, ujar Sigit membacakan amanat dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI.
Lebih lanjut Sigit mengatakan bahwa NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup ditenga masyarakat. Wilayah NKRI terbentang luas dari Sabang hingga Merauke sehingga menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan dehari-hari.
Terlebih dengan masalah yang dihadapi oleh bangsa saat ini dengan kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya, belum permasalahan ketahanan bangsa secara kultural. Munculnya kekerasan pornografi yang terjadi pada generasi yang masih belia. Serta saat ini kita juga dihadapkan dalam kompetisi global.
“Dengan tema “Melalui Hari Kebangkitan Nasional kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera” kita ingin menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter”, imbuhnya.
Di akhir amanat Sigit mengatakan, ” Semoga dalam memperingati hari Kebangkitan Nasional ke -108 tahun 2016 ini, kinerja kita semakin baik dan semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Teriring salam dan doa penuh harapan kiranya kita semua senantiasa diberikan kemampuan untuk mempertahankan NKRI ini sampai kapanpun, demi kejayaan bangsa Indonesia. Selamat Hari Kebangktan Nasional ke – 108. Indonesia tetap jaya!”.
Upacara diikuti dengan khidmat dan tertib oleh seluruh pegawai Bapas Madiun.