PERBAIKAN CITRA DIRI DAN PENGENALAN POTENSI USAHA

Madiun – Tujuan akhir dari sistem pemasyarakatan adalah bersatunya kembali klien pemasyarakatan dengan masyarakat, sebagai warganegara yang baik dan bertanggung jawab sehingga keberadaan mantan warga binaan pemasyarakatan di masyarakat nantinya diharapkan mau dan mampu untuk ikut membangun masyarakat dan bukan sebaliknya justru menghambat dalam pembangunan.

Sesuai dengan Undang-undang nomor 12 Tahun 1995 pasal 1 ayat 4 menyatakan bahwa Bapas adalah suatu pranata untuk melaksanakan bimbingan klien pemasyarakatan. Bimbingan ini diberikan dengan tujuan agar klien dapat hidup dengan baik didalam masyarakat sebagai warganegara serta bertanggung jawab untuk memberikan motivasi agar dapat memperbaiki diri sendiri dan tidak mengulangi kejahatan.

Sebagai bentuk pengejawantahan undang-undang dimaksud, hari ini (24/04/2018) Bapas kembali mengadakan bimbingan kepribadian bagi klien dengan mengambil tema “Perbaikan Citra Diri dan Pengenalan Potensi Usaha”.

Bimbingan kali ini klien dipertontontan video motivasi tentang mantan warga binaan pemasyarakatan pada Lapas Narotika Bandung yang setelah menjalani masa pidananya dapat “move on” dengan mendirikan cafe dan sebagai pelayannya adalah mantan warga binaan pemasyarakatan lainnya.

Pada sesi pemaparan materi, klien dijelaskan bahwa jika ingin seperti contoh pada video, maka tidak ada yang tidak mungkin karena dimana ada kemauan pasti ada jalan, hanya saja sebelum beranjak dengan angan-angan lebih jauh dengan membuat suatu usaha, ada baiknya kita perbaiki diri kita terlebih dahulu. “Dengan citra yang baik maka kepercayaan masyarakat terhadap diri kita yang sempat menurun akan kembali bahkan meningkat. Memang tidak mudah mengembalikan citra yang telah rusak, kita harus tau sifat dan perilaku apa yang perlu diperbaiki, kendala apa yang mesti dilalui, tidak mudah memang, tetapi jika kita ingin berhasil maka harus ada effort yang kuat dalam diri kita untuk berubah menjadi manusia baru yang jauh lebih baik. Jika berhasil, tidak hanya diri kita yang diuntungkan tetapi kita bahkan bisa membawa diri orang lain menjadi pribadi yang baik dan sukses pula, kuncinya adalah….berusalah, berjuanglah, jangan mudah puas apalagi menyerah”, ujar Agus memberi semangat.

Pada bimbingan kepribadian kali ini juga memberikan questioner kepada klien yang hadir setelah membagi klien berdasarkan domisili klien. Klien diharuskan mengisi questioner tentang jenis usaha apa yang ingin dijalani, usaha yang saat ini booming di tempat domisili klien, bakat apa yang dimiliki oleh klien, serta faktor pendukung  dan kendala jika ingin membuka usaha dimaksud. Questioner ini dimaksudkan agar pihak Bapas dapat memetakan potensi usaha yang tepat dan sesuai dengan bakat minat klien serta kebutuhan di daerah masing-masing sehingga pada saat memberikan bimbingan kemandirian dapat menghadirkan narasumber yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *