PENANDATANGANAN KERJASAMA BAPAS MADIUN DENGAN CV. HARAPAN SENTOSA & YAYASAN KASIH IBU

Madiun – Rabu (19/10/16) Salah satu tujuan Bapas Madiun adalah selain untuk mengembalikan klien ke masyarakat juga turut mensejahterakan kehidupan klien setelah keluar dari Rutan/ Lapas sesuai dengan motto Bapas yaitu “Membimbing Demi Sesama“. Salah satu misi yang dilaksanakan Bapas dalam mewujudkan cita-cita mulia tersebut adalah dengan mengadakan bimbingan ketrampilan dan kerjasama dengan pihak ketiga untuk penempatan kerja bagi klien yang membutuhkan. Hal ini dilakukan oleh Bapas semata-mata untuk mensejahterakan kehidupan klien di masa yang akan datang sehingga diharapkan klien tidak lagi mengulangi perbuatan buruknya hanya karena masalah ekonomi.

Sebagai langkah awal Bapas bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu CV. Harapan Sentosa dalam rangka penempatan tenaga kerja bagi klien di perusahaan pemotongan ayam. Hal tersebut diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang “Pelatihan Manajemen Marketing, Pengolahan dan Perekrutan Tenaga Kerja Guna Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Klien” yang ditandatangani oleh Kabapas, Lilik Sulistiyowati dengan Direktur CV. Harapan Sentosa, Syamsul. Kerjasama ini dilaksanakan selama 2 tahun dan akan ditinjau kembali untuk setiap tahunnya.

Setelah penandatanganan MoU tersebut, acara dilanjutkan oleh tim Bimbingan Kemandirian yang diketuai oleh Agung Witjaksono bersama dengan Yayasan Kasih Ibu (Yayasan yang berkonsentrasi pada resosialisasi narapidana berupa pembinaan dan pendidikan ketrampilan) mengadakan pelatihan pembuatan telur asin. Bertindak sebagai narasumber adalah Paulus dari Yayasan Kasih Ibu dan dihadiri oleh 50 klien Bapas. Selain menjelaskan, Paulus yang didampingi oleh istri juga mempraktekkan langsung bagaimana cara tepat untuk membuat telur asin yang enak. Selain itu Paulus mengatakan bahwa pihak Yayasan Kasih Ibu juga bersedia untuk membantu pemasaran bagi klien yang berminat untuk berbisnis telur asin dengan catatan telur asin yang dihasilkan harus sesuai dengan standar dari Yayasan Kasih Ibu dan untuk itu Beliau bersedia meluangkan waktunya jika ada Klien berminat dan ingin bertanya lebih dalam lagi tentang pembuatan telur asin.

Peserta sangat antusias dalam mendengarkan dan mencatat setiap pengarahan yang diberikan oleh narasumber bahkan tidak sedikit pula yang bertanya tentang cara-cara yang tepat dalam proses pembuatan teluar asin. Pelatihan selesai dilaksanakan tepat pada pukul 11.00 wib.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *