KENALI LEBIH DEKAT KARAKTER DIRI YANG MENYESATKAN

Madiun – Untuk kesekian kalinya Bapas Madiun kembali mengadakan bimbingan kepribadian dalam rangka mempersiapkan klien Bapas untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat dengan membawa karakter baru menjadi manusia yang lebih baik dan berguna.

Bimbingan kepribadian diadakan pada hari Rabu (17/05/2017) di aula Bapas tepat pada pukul 09.00 wib dan dibuka oleh KaUr. Tu Sugeng Larianto selaku wakil dari KaBapas yang berhalangan hadir karena dinas ke Bandung.

“Selalu bersyukurlah dalam keadaan apapun dan jangan menyesali dengan apa yang telah terjadi, jangan pernah mengeluh karena apa yang kita peroleh selama ini adalah yang terbaik dari Tuhan. Berusahalah untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik dan bertanggung jawab karena keluarga dan lingkungan sangat menunggu perubahan tersebut”, ujar Sugeng dalam memberikan sambutan.

Selain itu Sugeng juga memberikan pengarahan tentang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terutama dalam persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Diharapkan kedatangan bulan suci ini jangan disia-siakan. “Sambutlah bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita. Perbanyaklah beribadah. Jalankan yang wajib dan perbanyaklah sunnah agar Allah berkenan merubah hidup dan kehidupan kita ke arah yang lebih baik. Niatkanlah untuk berusaha menjadi manusia yang berguna dengan mempergunakan kesempatan datangnya bulan suci umat Islam ini dengan beribadah sebaik-baiknya dan insyaallah Allah nanti yang akan mencukupkan”, tegas Sugeng memberi semangat.

Sebagai psikolog, Agus turut menambahkan agar klien dapat membangun karakter/ harapan baru karena sejatinya menjadi penghuni Lapas merupakan keinginan/ hasrat dari masing-masing individu yang terbalut dengan adanya dorongan baik disadari ataupun tidak dan sering sekali orang tidak berpikir dengan resiko yang akan dihadapi.

Agar tidak terulang kembali tindak pidana yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga berdampak buruk pada keluarga maka kita harus mampu untuk mengubah karakter.

“Karakter/ sifat adalah perilaku yang menjadi kebiasaan. Perilaku yang seharusnya tidak menetap tetapi ternyata menetap karena adanya kebiasaan yang dipelihara”, jelas Agus. Untuk itu Agus mengajak klien Bapas agar mempunyai niat dan tekad yang kuat mengubah karakter lama menjadi karekter yang baru dengan cara berusaha dengan sekuat tenaga membongkar karakter/ kebiasaan lama yang jelek/ buruk dan membangun karakter yang baru dengan salah satu caranya adalah mengubah pola pikir negatif menjadi pola pikir yang baik/ positif.

“Bangunlah karakter baru karena karakter itulah yang dituggu-tunggu oleh keluarga dan lingkungan kalian. Jika kalian mampu untuk membangun karakter yang sehat maka kalian dimampukan oleh Tuhan untuk melakukan kegiatan yang sehat sehingga hidup dan penghidupan kalian pun akan jauh lebih baik dan bahagia. Jangan pernah takut untuk berubah karena ada Bapas yang akan selalu mendampingi kalian”, tutup Agus sembari memberi semangat.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *