BIMBINGAN KEMANDIRIAN MELATIH KLIEN BERWIRAUSAHA MIE AYAM DAN MIE GORENG
Madiun – Adalah salah satu tugas fungsi Bapas memberikan bimbingan kemandirian bagi klien sehingga pada saat klien kembali berkumpul dengan keluarga dan masyarakat, klien memiliki modal dasar atau keahlian khusus yang dapat digunakan oleh klien dalam memulai hidupnya yang baru.
Bapas Madiun menyadari pentingnya memberikan keahlian khusus tersebut bagi klien yang kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat. Dengan menggandeng Bapak Yayak, seorang pengusaha mie yang memiliki jiwa sosial untuk berbagi ke sesama, bersama-sama membuat pelatihan membuat mie ayam dan mie goreng yang dilaksanakan selama 2 hari tanggal 12 dan 13 Juli 2017.
Pelatihan hari pertama yaitu membuat mie ayam yang dibuka oleh Ardius, Kepala Bapas Madiun. Beliau mengatakan bahwa disadari atau tidak, Pemerintah telah berupaya untuk selalu memperhatikan klien pemasyarakatan dengan memberikan pembinaan dan pembimbingan terhadap klien mulai dari klien di Lapas hingga menjadi klien Bapas untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkarya mandiri. “Pelatihan ini selain menindaklanjuti program dari Pemerintah juga merupakan bentuk perhatian Bapas Madiun agar klien memiliki kemampuan/ ketrampilan khusus yang kelak dapat didayagunakan dan dikembangkan sendiri oleh klien untuk dijadikan peluang usaha dalam menghidupi diri maupun keluarga sehingga klien tidak kembali lagi melakukan hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri bahkan meresahkan masyarakat. Lakukanlah sesuatu yang positif dan bermanfaat, hari ini kita belaja, besok kita membangun”, ujar Ardius memberi semangat. Lebih lanjut beliau mengingatkan jika ada klien yang mempunyai minat terhadap suatu ketrampilan agar melaporkan ke Pembimbing Kemasyarakatan (PK) sehingga Bapas dapat mengakomodir bakat dan minat klien dan mencoba menindaklanjuti dengan mengusahakan dan bekerjasama dengan Dinas Sosial atau pihak terkait lainnya agar dibuatkan program bimbingan selanjutnya yang sesuai dengan bakat dan minat klien. Sebagai tindak lanjut dari bimbingan mie ayam dan mie goreng ini, akan dicari 3 orang klien yang memiliki bakat dan minat dalam mengolah mie untuk dicarikan tempat berjualan dibawah bimbingan Bapas Madiun.
Sebelum memulai pelatihan, Yayak mengatakan bahwa jangan pernah malu dalam berwirausaha mie karena sudah banyak bukti nyata bahwa wirausaha mie pun dapat membuat seseorang menjadi sukses, yang terpenting adalah sabar, niat dan kemauan untuk berusaha. “Mengapa saya memilih membuat pelathan mie?, karena menurut kepercayaan masyarakat, mie itu bentuknya panjang berarti yang suka makan mie adalah orang yang sabar. Sabar sendiri merupakan modal utama dalam berusaha. Selain itu saya memilih pelatihan mie karena saat ini mie sudah mulai digemari oleh segala kalangan, murah, enak, dan mudah didapat”, ujar Yayak. Bahkan yayak juga mengatakan bahwa ia siap mendampingi dan memberikan fasilitas jika ada klien yang berminat untuk berwirausaha, klien adak dicarikan tempat yang layak, dan khusus untuk klien Bapas akan diberikan mie gratis pada saat pengambilan mie yang pertama. “Jangan segan atau malu jika ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, silahkan datang ke rumah saya untuk sharing segala sesuatu tentang usaha, Insyaallah saya siap untuk membantu”, lanjutnya.
Pelatihan mie ini dimuali dengan cara membuat mie, meracik bumbu-bumbu, cara memasak dan cara menyuguhkan mie. Yayak menjamin bahwa mie yang dia buat merupakan mie sehat karena tidak memakai pengawet sehingga tidak tahan lama.
Pelatihan dihadiri oleh 25 orang klien yang serius dan berminat mengikuti pelatihan. Diakhiri dengan menikmati mie bersama klien dan pegawai Bapas.